Bauchi, Nigeria (ANTARA News) - Empat orang tewas akibat iringan bantuan Program Pangan Dunia PBB disergap di Nigeria timur laut, kata juru bicara WFP, Minggu, dalam serangan terkini di wilayah tersebut, ketika kemelut dengan Boko Haram memasuki tahun kesembilan.

Serangan terhadap pekerja bantuan oleh pemberontak jarang terjadi dalam perang di negara itu jika dibandingkan dengan serangan terhadap militer dan warga.

Pertempuran bertahun-tahun itu melahirkan yang PBB sebut salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia, dengan 8,5 juta orang membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup.

"WFP memastikan bahwa iringan dikawal militer Nigeria, termasuk truk, yang disewa WFP dan menjadi sasaran serangan kelompok bersenjata, di 35 kilometer barat daya Ngala di Negara Bagian Borno pada Sabtu," katanya pernyataan di surat elektronika.

"Empat orang, termasuk pengemudi truk yang disewa WFP dan keneknya, tewas dalam kejadian tersebut," kata pernyataan tersebut, dengan menambahkan bahwa WFP bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keneradaan truk tersebut.

Juru bicara tersebut menolak menanggapi mengenai apakah pengemudi tersebut dan keneknya merupakan pekerja WFP, atau memberikan rincian tentang dua orang lagi yang juga tewas.

Juru bicara militer menolak memberikan tanggapan.

Pada tahun lalu, PBB menghentikan sementara pengiriman bantuan ke negara bagian Borno di Nigeria timur laut, pusat kemelut, setelah iring-iringan bantuan kemanusiaan diserang, mengakibatkan dua orang pekerja bantuan terluka.

Pada pekan lalu, pemerintah Nigeria menyetujui anggaran senilai 1 miliar dolar Amerika Serikat dari pendapatan berlebih minyak negara untuk membantu memerangi pemberontakan Boko Haram, meski pernyataan resmi pemerintah mengatakan bahwa Boko Haram telah dikalahkan.

Reporter: Auliya Muttaqin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017