New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street membalikkan kenaikan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pelaku pasar terus menilai dampak dari ketegangan perdagangan global.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 204,96 poin atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 24.407,56. Indeks S&P 500 meningkat 13,05 poin atau 0,49 persen, menjadi berakhir di 2.671,60 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 12,96 poin atau 0,18 persen menjadi 7.233,50 poin.

Pasar melonjak, Senin (26/3), dengan semua tiga indeks utama di Wall Street menyaksikan persentase kenaikan harian terbaik mereka sejak 2015, karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China tampak berkurang.

Kekhawatiran perang dagang tampak berkurang terlebih lagi setelah komentar Perdana Menteri China, Li Keqiang, Senin (26/3).

"Tidak ada pemenang dalam perang dagang," kata Li, menyerukan sikap yang rasional dan sungguh-sungguh ketika menangani masalah ketidakseimbangan perdagangan China-Amerika Serikat.

Li mendesak komunitas internasional bersama-sama melindungi sistem perdagangan multilateral dengan perdagangan bebas sebagai landasannya, dan menentang proteksionisme dan unilateralisme.

Namun, penurunan tajam dalam saham-saham teknologi, yang dipimpin oleh Facebook, merusak sentimen positif para investor. Saham Facebook anjlok 4,90 persen menjadi 152,22 dolar AS setelah Bank of America Merrill Lynch menurunkan target harganya pada jaringan media sosial tersebut untuk kedua kalinya dalam lima hari terakhir.

Sektor teknologi jatuh 3,47 persen pada perdagangan Selasa (27/3), merupakan kerugian terbesar di antara 11 sektor S&P 500.

Di sisi ekonomi, the S&P CoreLogic Case-Shiller US National Home Price NSA Index melaporkan kenaikan tahunan 6,2 persen pada Januari, turun dari 6,3 persen di bulan sebelumnya.

Sementara itu, Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board tercatat 127,7 pada Maret, turun dari 130 di bulan sebelumnya.

Reporter: Apep Suhendar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018