Phnom Penh, Kamboja (ANTARA News) - Kamboja pada Rabu menarik pasukan untuk keenam kalinya dari daerah perbatasan yang disengketakan dengan Thailand; pada saat ketegangan militer kedua negara bertetangga itu mereda sejak Juli sebelumnya.

Sekitar 1.500 tentara di Brigade No 5 ditarik kembali pada Rabu dari daerah Thmar Doun antara candi abad ke-13 Ta Moan dan kuil Ta Krabei, 150 kilometer sebelah barat candi Preah Vihear,kata Mayor Jenderal Seak Socheat, wakil komandan wilayah garis depan 3 kepada Xinhua melalui telepon, pada Rabu.

"Penarikan itu dibuat atas perintah Perdana Menteri Hun Sen," katanya, sebagaimana dinyatakan Xinhua-0ANA. "Ini adalah keenam kalinya tentara Kamboja mundur dari perbatasan yang disengketakan dengan Thailand."

Upacara mengunduran pasukan diadakan pada Rabu di daerah Thmar Doun di Provinsi Oddar Meanchey dengan dihadiri Jenderal Kun Kim, Wakil Komandan Kepala Angkatan Bersenjata Kamboja, dan Jenderal Chea Dara, wakil komandan kepala Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja untuk Preah Vihear.

Candi Ta Moan dan Ta Krabei adalah tempat pertempuran kedua antara pasukan Kamboja dan Thailand setelah candi Preah Vihear.

Bentrokan bersenjata skala besar telah terjadi dari 22 April - 3 Mei, menelan puluhan nyawa di antara kedua pihak dan warga sipil serta memaksa puluhan ribu warga sipil melarikan diri ke tempat-tempat penampungan yang aman.

Konflik antara Kamboja dan Thailand meletus hanya sepekan setelah candi Preah Vihear Kamboja terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia pada 7 Juli 2008.

Namun Thailand mengklaim kepemilikan tanah seluas 4,6 kilometer persegi berupa semak-semak di sebelah candi tersebut.

Ketegangan militer telah mereda sejak Partai Pheu Thai mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra menang telak dalam pemilihan umum Juli.

Thailand di bawah Thaksin yang diguling dalam kudeta militer beberapa tahun sebelum, dan kini hidup di pengasingan, memiliki hubungan erat dengan Kamboja. (H-AK)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011