Pasar mengharapkan yang pasti..."
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut positif kepastian penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sehingga dampaknya diperkirakan baik bagi indeks harga saham gabungan (IHSG)-nya.

"Kepastian kebijakan pemerintah terkait BBM itu membuat investor melakukan kalkulasi menjadi pasti, dan langkah emiten ke depannya juga dapat diperhitungkan sehingga dampaknya ke IHSG yang kembali positif," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Samsul Hidayat, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, reaksi pasar akan positif jika kebijakan pemerintah ada kepastian, dengan begitu fluktuasi pergerakan saham dapat diperkirakan.

"Pasar mengharapkan yang pasti, kalau belum jelas maka volatilitas tinggi. Saat ini sudah ada kepastian terkait BBM," ucapnya.

Analis Mega Capital, Arief Fahruri, secara terpisah mengemukakan bahwa memperkirakan kenaikan BBM akan menimbulkan inflasi sehingga dampak ke pasar modal akan terasa.

"Namun, dampaknya hanya sementara, pasar nantinya akan menyesuaikan, secara jangka panjang pasar modal menanggapi positif penaikan BBM subsidi," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Ito Warsito, menilai bahwa kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi akan berdampak positif bagi ekonomi domestik dan pasar modal Indonesia ke depannya.

"Penetapan kenaikan harga BBM harus dilakukan dengan cepat sehingga akan lebih positif dalam jangka pendek dan panjang bagi ekonomi domestik dan juga tentunya pasar modal Indonesia," ujarnya.

Ia menilai, kebijakan subsidi BBM yang besar akan berdampak negatif terhadap fundamental perekonomian Indonesia.

"Saya sepakat jika akhirnya BBM dinaikan pemerintah. Diharapkan jangan berlarut-larut sehinga akan menciptakan ketidakpastian terhadap iklim investasi di Indonesia," demikian Ito Warsito.
(T.A061/S025)

Reporter: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013