Bangkok (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemimpin nasionalis "Baju Kuning" Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) berikrar untuk merebut kembali tempat-tempat protes di mana mereka dipindahkan oleh polisi Senin pagi.

Chamlong Srimuang, pemimpin inti PAD berbicara kepada para pendukung baju kuning bahwa pengusiran polisi itu sudah diperkirakan dan baju kining akan terus melanjutkan aksi protes mereka.

Pada pukul 05.00 waktu setempat, polisi bergerak membersihkan tenda dan bangunan-bangunan lain yang ditegakkan para pengunjukrasa di Jembatan Chamai Maruchet.

Polisi mengatakan para pejabat pemerintah membutuhkan jalur lalu lintas itu untuk mencapai ke gedung Pemerintah.

"Polisi bisa saja berusaha untuk mengusir kami kembali, tapi saya berjanji bahwa kita akan mendapatkan kembali tempat protes itu karena ini adalah negara kita," lapor Bangkok Post edisi online mengutip Mayor Jenderal Chamlong.

PAD mulai berdemonstrasi pada 25 Januari untuk memprotes pemerintah Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva yang menangani wilayah perbatasan Thailand-Kamboja yang disengketakan.

Mereka kemudian menuntut Abhisit mengundurkan diri setelah perdana menteri tersebut gagal memenuhi tuntutan PAD.(*)

H-AK/A023

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011