"Kami telah mendeteksi isotop, tapi kami meminta agar penduduk tidak panik," kata juru bicara Institut Penelitian Nuklir Filipina, Tina Cerbolis, kepada AFP.
"Zat radioaktif ini sangat kecil di udara," tambahnya.
Institut itu juga merilis peringatan radiasi nuklir ini akan terus dihasilkan PLTN yang rusak di Jepang yang bocor sejak gempa dan tsunami 11 Maret lalu.
"Pemantauan lingkungan secara global, termasuk Filipina, telah mendapati radiasi isotop dengan jumlah sangat kecil yang nampaknya datang dari PLTN Fukushima namun tidak membahayakan kesehatan manusia," kata pejabat terkait.
China dan Korea, dua negara yang letaknya dekat dari Jepang, juga telah melaporkan ada sebaran radioaktif isotop iodine-131 di negeri mereka, sementara kadarnya tidak berbahaya untuk manusia.
Pesisir Filipina yang terdekat dengan PLTN Fukushima berjarak hanya 2.500km, atau sekitar 500km dari Manila.(*)
E012/M016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011