Briefing dari para pakar ini juga disaksikan langsung oleh keluarga yang ada di Beijing."Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyembunyikan informasi terkait pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dan penyelidikan mengenai tragedinya.
"Saya sudah tanyakan ke delegasi khusus Indonesia tentang tujuh keluarga penumpang WNI, apakah mereka ada masalah dengan informasi. Jawabannya tidak. Begitu juga dengan keluarga penumpang dari negara lain yang saya temui," ujarnya dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Senin.
Permintaan keluarga masih dilihatnya sebagai sesuatu yang masuk akal agar pencarian dilanjutkan, dan jika serpihan ditemukan, maka pencarian diteruskan untuk menemukan kotak hitam pesawat.
Meski demikian, menurut dia, untuk keluarga yang belum puas dengan penanganan tragedi ini, Malaysia akan terus melakukan pendekatan dan bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok untuk membantu mereka melewati masa sulit.
Tim penyelidik internasional juga akan dilibatkan dalam memberikan penjelasan kepada keluarga penumpang asal Tiongkok yang sudah ada di Kuala Lumpur, mengenai operasi pencarian, data dan metodologi pencarian.
"Briefing dari para pakar ini juga disaksikan langsung oleh keluarga yang ada di Beijing," katanya.
Hishammuddin, yang juga Menteri Pertahanan Malaysia, mengemukakan bahwa akan menjelaskan perkembangan operasi pencarian pesawat MH370 dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan ASEAN dan Amerika Serikat (AS) di Hawaii pada April 2014.
Sementara itu, CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat pemberitahuan mengenai gugatan hukum yang diajukan keluarga penumpang MH370 di Beijing, Tiongkok.
"Kami belum menerima pemberitahuan mengenai itu. Kami baru akan memberikan respon setelah menerimanya," katanya menambahkan.
Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 penumpang, termasuk awak kabin, dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. (*)
Reporter: N. Aulia Badar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014