"Pertanyaannya bukan pada apakah Timor Leste siap, tetapi apakah ASEAN punya kapasitas untuk mencerna permasalahan yang akan timbul dari keanggotaan mereka."
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Surin Pitsuwan, menyatakan pada Senin bahwa hanya masalah waktu saja untuk menerima Timor Leste sebagai anggota ASEAN.

"Saya tidak melihat adanya penolakan. Sekarang hanya masalah waktu, dan kesiapan dari kedua belah pihak," kata Surin dalam pernyataan pasca-Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa ASEAN, terutama Indonesia, telah berupaya untuk menguatkan kapasitas Timor Leste.

"Pertanyaannya bukan pada apakah Timor Leste siap, tetapi apakah ASEAN punya kapasitas untuk mencerna permasalahan yang akan timbul dari keanggotaan mereka," katanya di depan sejumlah diplomat negara sahabat dan wartawan.

Pernyataan Ketua ASEAN yang dikeluarkan di Jakarta, Minggu, sebagai hasil Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN pada 7-8 Mei 2011 menyimpulkan bahwa permohonan Timor Leste tersebut masih harus dipertimbangkan lebih jauh dan membutuhkan perhatian yang mendalam.

Untuk itu, para kepala negara ASEAN menugasi menteri luar negeri masing-masing dalam kapasitas mereka sebagai Dewan Koordinator ASEAN guna membahas permohonan Timor Leste tersebut, dan menghasilkan rekomendasi bagi para pemimpin negara anggota ASEAN.

Kemudian, mereka sepakat menetapkan rekomendasi itu dijadikan bahan pertimbangan bagi kepala negara ASEAN guna memutuskan permohonan Timor Leste menjadi anggota ASEAN setelah 2011.

Timor Leste telah menyerahkan secara resmi surat permohonan keanggotaan ASEAN pada Maret 2011 kepada Indonesia selaku Ketua ASEAN 2011 yang mendukung permohonan tersebut.

Negara anggota ASEAN lain yang telah mendukung permohonan Timor Leste itu pada KTT ke-18 ASEAN adalah Kamboja melalui pidato yang disampaikan Perdana Menteri (PM) Hun Sen pada sesi utama pertemuan pemimpin negara ASEAN.

ASEAN terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
(T.KR-IFB/S019)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011