COP-4 Konvensi Minamata di Bali

  • March 21, 2022 16:36 GMT+700

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (tengah), President of the Fourth Meeting of the Conference of the Parties (COP-4) of the Minamata Convention Rosa Vivien Ratnawati (kanan), Executive Secretary of the Minamata Convention Secretariat Monika Stankiewicz (kedua kanan), Gubernur Bali Wayan Koster (kedua kiri) dan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra (kiri) berbincang saat pembukaan COP-4 Minamata Convention on Mercury di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (21/3/2022). Kegiatan COP-4 Konvensi Minamata bagian kedua yang diselenggarakan secara tatap muka pada 21-25 Maret tersebut membahas berbagai isu terkait upaya pelindungan lingkungan hidup dan kesehatan manusia dari bahaya merkuri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan sambutan saat pembukaan Fourth Meeting of the Conference of the Parties (COP-4) Minamata Convention on Mercury di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (21/3/2022). Kegiatan COP-4 Konvensi Minamata bagian kedua yang diselenggarakan secara tatap muka pada 21-25 Maret tersebut membahas berbagai isu terkait upaya pelindungan lingkungan hidup dan kesehatan manusia dari bahaya merkuri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Dua anggota delegasi luar negeri berbincang di sela Fourth Meeting of the Conference of the Parties (COP-4) Minamata Convention on Mercury di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (21/3/2022). Kegiatan COP-4 Konvensi Minamata bagian kedua yang diselenggarakan secara tatap muka pada 21-25 Maret tersebut membahas berbagai isu terkait upaya pelindungan lingkungan hidup dan kesehatan manusia dari bahaya merkuri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Anggota delegasi luar negeri mengikuti Fourth Meeting of the Conference of the Parties (COP-4) Minamata Convention on Mercury di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (21/3/2022). Kegiatan COP-4 Konvensi Minamata bagian kedua yang diselenggarakan secara tatap muka pada 21-25 Maret tersebut membahas berbagai isu terkait upaya pelindungan lingkungan hidup dan kesehatan manusia dari bahaya merkuri. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

Related News