S Korean corporations to make $8.8 billion investment: Board

S Korean corporations to make $8.8 billion investment: Board

Head of the Indonesian Investment Coordination Board (BKPM), Bahlil Lahadalia, addressing the press in Ulsan, South Korea, Tuesday (26/11/2019). (ANTARA/Joko Susilo/ac)

Busan, South Korea (ANTARA) - Head of the Indonesian Investment Coordination Board (BKPM), Bahlil Lahadalia, said that three giant South Korean corporations are prepared to invest US$8.8 billion in Indonesia next year.

"On Monday, November 25, President Joko Widodo had a lunch meeting with 10 CEOs of giant Korean corporations that have been operating in Indonesia for quite some time," he said in Busan, South Korea, Tuesday.

The 10 corporations are Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, and the Korea Exim Bank (Kexim).

The BKPM Chief said that the companies have previously been operating in Indonesia, but they are looking to increase their investments in the country.

"Our visit this time around surely looked at how we can boost the existing investment in Indonesia. We also talked about the potential to manage natural resources, especially nickel, to be used as a material for batteries," he said.

He further said that the investments that were previously mentioned would come from Hyundai for approximately $1.5 to 1.6 billion, divided into two parts.

"Posco will also up their investment, working together with PT Krakatau Steel, for around $2.9 to 3 billion. Lotte will also realize its investment from $3.5 to 4.2 billion. These have all been confirmed for realization in 2020," he said.

He is optimistic that the investment climate in Indonesia will continue to improve.

"I am optimistic about the future (of the investment climate), if we speed up the ease of doing business, then we can work together to create a good investment climate," he continued.

Aside from the BKPM Chief, during the meeting with the CEOs, President Joko Widodo was also accompanied by Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto; Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment, Luhut Binsar Panjaitan; Foreign Minister, Retno Marsudi; Minister of Trade, Agus Suparmanto; Minister of Industry, Agus Gumiwang Kartasasmita; Minister of Public Works and Public Housing, Basuki Hadimuljono; Minister of State Secretary, Pratikno; and Minister of State-Owned Enterprises, Erick Thohir.

Related news: Indonesia-South Korea bilateral trade intensified in past five years
Related news: Indonesia, Korea ink MoU to collaborate on capital city relocation
 

Comments

  1. hai jaya! kamu tidak boleh mengatakan orang lain bodoh!!!! bercerminlah kamu...

    mana yang namanya perlawanan dan pembantaian itu kamu harus faham,.,.,so jangan asal bicara.

  2. to bung jaya and predo



    kalian itu bodoh smua



    jelas..jelas negara israel baru dibentuk 1948 koq disambungin ke nabi sulaiman.?



    nabi sulaiman itu bukan raja israel tapi khalifa di jaman beliau



    dasar kalian berdua bego.....gak ngerti sejarah

    makannya jangan baca perjanjian lama sama yang baru....





    baca buku sejarah dunia





    dasar tolol

  3. emangg teroris tuh kkafir hamas.

  4. tapi klo dipikir2 lagi memang benar apa yg dikatakan bung Paul & rpg7.. memang yg teroris itu sebetulnya Israel...duh betapa tololnya gue..sial deh gue..maapin yach gue kadang emang suka gak nyadar klo komentar...gue tarik deh komentar terdahulu..maaf

  5. Masa Sie HAMAS teroris???

    Blum ada satu negara yang berani bilang HAMAS teroris,.

    Bahkan yang namanya semut pun pasti khan membalas bila sarang dan keluarga nya terinjak2,..

    Kita ini Manusia,...kalo emg yang namanya manusia, siapapun itu pastilah menolong manusia yang teraniaya,..

    kalo emg manusia dah tutup mata dan telinga tentang penderitaan,..

    "Is Not For One Religion", But "spesial Islam", why Must ISLAM to destroy???

    Tanya HAti kalian, Bila kalian masih manusia

  6. @bung jaya, anda sudah benar cuma saja rpg7 ini tolol fanatik, dia ga tau apa blaga bego; dulu Israel namanya kerajaan Yehuda yg dipimpin oleh raja2 Israel salah satunya Raja Salomo (nabi Sulaiman).

    gt aja musti dibilangin, mentang seagama sama hamas, teroris dibela, inilah fenomena kegelapan dunia, mau teroris kek, babndit kek yg penting sama2 seagama, dibenarkan, gelo sia!

  7. JAYA lah kebodohan..............

    coba cari dan buktikan kalo negara israel udah ada sejak jaman batu.... mungkin si jaya ini adalah batunya...... Israel itu ada tahun 48 lewat penjajahan dan imperialis, bung jaya kalo mau komentar sering nonton tv dan baca buku......

  8. paul anda itu bodoh banget ya,dr zaman batupun israel tetap aja negara yg besar.dan dunia internasionalpun tahu kalau yg teroris adalah hamas.sampai2 partai fatah menjuluki hamas teroris dunia.hamas tak layak dibantu krn benar2 teroris sejati.

  9. klo para tetangga ISRAEL diem diri aja lama kelamaan mereka di usir dari tanah mereka

    beersatulah islam...hidup rakyat palestina

  10. israel memang diciptakan sebagai proyek senjata biologis (kelompok teroris) untuk menjajah dan merusak perdamaian oleh inggris yang licik. israel tidak stabil sebagai sebuah negara karenanya terus mendapat bantuan militer, finasial dan politik dari AS, Inggris dan sekutunya (poros kejahatan). Sesuatu yang tidak stabil pastilah akan lenyap karena tidak mengikuti hukum alam. Lenyapnya israel bisa dengan 2 cara. Pertama melenyapkan para teroris tsb atau melenyapkan bantuan dari poros kejahatan.