Manila (ANTARA News/Reuters) - Presiden Filipina Benigno Aquino pada Minggu mengangkat seorang mantan pilot pesawat tempur yang berpengalaman sebagai panglima militer baru dengan harapan dapat memulihkan kredibilitas terhadap satu institusi yang menghadapi tuduhan korupsi.

Letjen Eduardo Oban menggantikan Jendral Ricardo David yang akan pensiun pada Senin.

Oban memangku jabatan itu setelah para anggota parlemen mengungkapkan korupsi skala luas dalam tubuh angkatan bersenjata yang melibatkan beberapa pensiunan jendral yang ditemukan memiliki properti-properti di Amerika Serikat dan memindahkan dana-dana militer untuk latihan dan gaji tentara ke rekening-rekening bank pribadi mereka.

Skandal-skandal itu berdampak moral bagi tentara yang berperang menghadapi dua pemberontakan yang berlangsung lama yang menewaskan 160.000 orang dan menyebabkan dua juta orang terlantar serta menyebabkan pertumbuhan ekonomi di negara Asia Tenggara yang kaya sumber tetapi miskin ini terhambat.

Berpidato pada acara wisuda Akademi Militer Filipina di kota wisata Bagui Filipina utara, Aquino juga berjanji akan menghukum para jenderal yang melakukan korupsi dan meningkatkan sumber penghasilan tentara yang memerangi pemberontak Maois dan gerilyawan Moro.

"Tidak akan ada yang bebas," kata Aquino kepada 196 prajurit baru yang masuk dalam jajaran aangkatan bersenjata beranggotakan 130.000 personil itu dan menambahkan pemerintahnya tidak akan menoleransikan korupsi dan secara bijaksana menggunakan dana-dana militer untuk membeli sepatu-sepatu baru dan senjata-senjata bagi serdadu garis depan.

Ia menimpali, "Kita akan mengoreksi kesalahan-kesalahan pada masa lalu, dan meluruskan kebijakan-kebijakan yang tidak jujur. Kita akan meminta pertanggungjawaban semua penyelewengan dan semua kaki tangan mereka."

Oban yang lulusan dari akademi yang sama tahun 1979, dihormati oleh kalangan perwira lebih muda. Ia memainkan peran penting dalam mengakhiri pemberontakan tentara tahun 2003 ketika 300 perwira junior menduduki apartmen mewah di distrik bisnis Manila.

Oban berjanji akan mereformasi personil militer, logistik dan sistem keuangan untuk menghentikan korupsi dan memusatkan perhatian pada peningkatan kemampuan angkatan darat dan angkatan laut.
(Uu.H-RN/M016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011