memburuk sampai titik terendah dalam beberapa tahun pada Mei dan Juni ketika Vietnam mengatakan kapal-kapal China dua kali mencegat kapal-kapal survai minyaknya di zona ekonomi ekslusifnya.
Hanoi (ANTARA News) - Vietnam dan China berencana membuka satu hubungan telepon langsung khusus pertahanan sebagai bagian dari hubungan militer yang lebih erat, kata media resmi, Rabu. Hal ini bagian dari usaha terbaru untuk meredakan ketegangan setelah sengketa maritim.

Kedua pihak "sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan bilateral" dalam dialog keamanan tahunan kedua mereka di Beijing, kata surat kabar berbahasa Inggris Vietnam News setelah perundingan akhir pekan itu.

Surat kabar itu mengatakan China dan Vietnam akan memperluas hubungan pada "bidang-bidang baru" di antaranya pertukaran delegasi militer termasuk mahasiswa militer serta membangun hubungan telepon langsung dan cepat (hotline) antara kementerian-kementerian pertahanan mereka.

Surat kabar itu tidak menjelaskan lebih jauh apakah hubungan telepon itu hanya untuk menteri-menteri itu sendiri.

Beberapa tahun lalu, sekjen-sekjen partai komunis Vietnam dan China juga membangun hubungan telepon khusus itu.

Dan pada 2009, menlu-menlu kedua negara menandatangani satu perjanjian untuk mewujudkan satu hubungan serupa antara "para pemimpin" dua negara bertetangga itu kendatipun statusnya tidak jelas.

Dalam perundingan terakhir yang melibatkan wakil menteri pertahanan Vietnam dan wakil kepala staf umum China, Beijing mengatakan pihaknya akan berbagi pengalaman dalam pasukan pemelihara perdamaian PBB, kata surat kabar Vietnam News itu.

Hanoi belum menyumbang pasukan kepada misi-misi PBB tetapi menyatakan keinginannya untuk melakukan hal itu.

Kedua negara itu memiliki sengketa yang lama menyangkut kedaulatan atas kelompok Pulau Paracel dan Spratly yang diperkirakan kaya minyak dan terletak di jalur pelayaran komersial penting di Laut China Selatan.

Hubungan kedua negara memburuk sampai titik terendah dalam beberapa tahun pada Mei dan Juni ketika Vietnam mengatakan kapal-kapal China dua kali mencegat kapal-kapal survai minyaknya di zona ekonomi ekslusifnya.

Kedua negara kemudian menyelenggarakan latihan-latihan angkatan laut, dan para warga Vietnam turun ke jalan-jalan dalam serangkain demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya mengecam "invasi" China itu, kendatipun baru-bsru ini Hanoi memerintahkan unjuk rasa itu dihentikan.

Vietnam mengingatkan kembali kepahitan yang mereka alami selama pendudukan 1.000 tahun China dan secara rutin menyatakan ketidak senangan mereka pada China. (H-RN)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011