Pengumuman menandai sekitar pergantian sikap duta besar, yang sebelumnya menegaskan kembali kesetiaannya kepada pemimpin Libya Muamar Gaddafi yang diperangi sebagaimana ditegaskan pada awal pekan ini.
Al Zubaidi mengungkapkan perubahan pikirannya sesuai dengan kehendak rakyat Libya, dan mengatakan bahwa setelah berpekan-pekan pengamatan, ia menyimpulkan bahwa "sebagian besar rakyat Libya berada di pihak" NTC.
"Saya ingin menyatakan kesetiaan saya kepada dewan dengan terus untuk melayani sebagai duta besar Libya untuk Brasil, melayani kepentingan-kepentingan rakyat Libya. Saya siap menjalankan tugas ewan sampai seseorang ditunjuk untuk posisi ini," tambahnya.
Menjelaskan bahwa tanda-tanda telah menunjukkan adanya perpecahan yang mendalam di kalangan rakyat Libya di Brasil.
Pekan lalu, beberapa warga Libya anti-Gaddafi mencoba untuk mengganti bendera nasional Libya di kedutaan dengan bendera yang digunakan oleh NTC, namun dihadapi oleh putra duta besar dan beberapa penjaga kedutaan.
Perkelahian pun terjadi dan diselesaikan beberapa jam kemudian dengan bantuan polisi Brasil dan para diplomat.
Sejauh ini, pemerintah Brasil secara resmi masih terus mengakui Gaddafi sebagai pemimpin Libya, dan menganggap NTC sebagai "lawan kerasnya."
Menurut Menteri Luar Negeri Brasil Antonio Patriota mengatakan, Brasil sedang menunggu sikap PBB tentang situasi politik Libya sebelum membuat keputusan sendiri tentang masalah tersebut.
(Uu.H-AK/H-RN)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
