Ini kan demi kepentingan negara."
Kupang (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan telah dimintai secara langsung oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar prajuritnya mengisi jabatan sekretaris jenderal di di lembaga anti-rasuah tersebut.

"Tidak ada permintaan dari KPK agar anggota saya menjadi penyidik dalam KPK, namun yang saya tahu hanya untuk mengisi jabatan sekjen," katanya kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada sejumlah prajurit TNI-Polri di Kupang, Kamis.

Moeldoko menjelaskan TNI memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk masuk dalam kepengurusan KPK, dan wartawan yang berhasil masuk akan dipensiunkan.

"Ini kan demi kepentingan negara. Jika negara meminta, maka semua prajurit TNI harus siap menjadi bagian dari lembaga itu sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan," ujarnya.

Moeldoko, yang dalam kunjungan ke Kupang bersama Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti, membantah jika dipilihnya prajurit TNI untuk masuk dalam struktur KPK adalah upaya menyaingi anggota kepolisian yang selama ini menjadi penyidik di lembaga yang sama.

"Semua lembaga mempunyai tugas masing-masing, baik itu TNI maupun kepolisian. Jadi, ini bukan bagian dari untuk menyaingi kepolisian," demikian Moeldoko.

Reporter: Kornelis Kaha
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015