Banjir Demak rendam ribuan rumah di 89 desa dan mengakibatkan 24.946 jiwa mengungsi

  • March 19, 2024 09:12 GMT+700

Foto udara kondisi jalur utama pantura Demak-Kudus yang terputus akibat terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Menurut data yang dihimpun BPBD Kabupaten Demak dari Rabu (13/3) hingga Senin (18/3), banjir yang melanda Kabupaten Demak itu karena intensitas curah hujan tinggi sehingga menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol, mengakibatkan ribuan rumah di 89 desa terendam, dan 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.

Foto udara permukiman warga yang berada di sisi Sungai Wulan terendam banjir akibat jebolnya tanggul penahan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Menurut data yang dihimpun BPBD Kabupaten Demak dari Rabu (13/3) hingga Senin (18/3), banjir yang melanda Kabupaten Demak itu karena intensitas curah hujan tinggi sehingga menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol, mengakibatkan ribuan rumah di 89 desa terendam, dan 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.

Prajurit TNI bergotong royong mengisi karung dengan tanah untuk menutup tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana dibantu prajurit Yonzipur 4/TK Semarang dan Kodim 0716/Demak, menargetkan perbaikan tanggul sungai tersebut selesai dalam 5-7 hari ke depan. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt

Foto udara pekerja mengoperasikan mesin pengeruk (excavator) guna menutup tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana dibantu prajurit Yonzipur 4/TK Semarang dan Kodim 0716/Demak, menargetkan perbaikan tanggul sungai tersebut selesai dalam 5-7 hari ke depan. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.

Related News