Nanning, China (ANTARA) - Indonesian Vice President Ma'ruf Amin arrived in Nanning City, Guangxi, China, on Friday to attend the 20th China-ASEAN Business Investment Summit.
The VP is scheduled to meet Chinese Premier Li Qiang and Guangxi Governor Lan Tianli during his visit.
Amin will also attend the opening ceremony of 2023 China-ASEAN Expo (CAEXPO).
Chinese Foreign Ministry spokesperson Mao Ning earlier said that the CAEXPO 2023 is expected to be an important platform for deepening China-ASEAN cooperation and promoting regional economic integration.
"We will strive to promote trade and investment liberalization and facilitation between China and ASEAN," she said.
Amin landed in Nanning after visiting Fujian, where he met with Chinese business leaders.
During the meeting, he invited Chinese halal business players to invest in Indonesia.
Related news: Amin invites Chinese halal businesses to invest in Indonesia
Related news: Indonesia aiming to be world's Islamic economy center: VP
Indonesian VP in Nanning for China-ASEAN business summit
16th September 2023

Indonesian Vice President Ma'ruf Amin and Second Lady Wury arrive in Nanning, China, to attend the 20th China-ASEAN Business Investment Summit on September 15, 2023. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Minggu, 22 Januari 2012 19:26 WIB
kala srenggi, menjajah bangsanya sendiri, tujuan merdeka adalah memberantas kebodohan dan kemiskinan, sejarah mencatat bobroknya pemerintahan kurang memperhatikan rakyat kecil
Minggu, 22 Januari 2012 06:41 WIB
Tanah2 yg dikuasai oleh petinggi partai,pejabat dan konglomerat kebanyakan tidak diberdayagunakan shg banyak yg terlantar,mereka menguasai tanah tsb hanya untuk investasi yg nantinya dpt dijual kembali ke pengusaha asing dan rakyat hanya sbg kambing congek yg semakin miskin/kekurangan.
Sabtu, 21 Januari 2012 10:11 WIB
Nah sudah mulai muncul kepermukaan disebapkan Rakyat sudah mualai bosan dengan ulah Pemerintah yang mengijinkan / berkolaborasi dengan mafia2 ini membuat terang benderang benar2 pemerintahan sekarang hanya bikin Rakyat kecil diperalat ( jadi kuda tunggangan pingin jabatan ) serta membuat miskin Rakyat yang serba kekurangan .