Jalan Raya Puncak-Cianjur yang terputus akibat longsor kini sudah bisa dilalui pejalan kaki

  • November 22, 2022 13:16 GMT+700

Sejumlah warga berjalandi jalan yang telah dibersihkan dari material longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Upaya pembersihan akses jalan yang sebelumnya putus akibat longsor hingga kini telah mencapai 65 persen dan bisa dilalui oleh warga yang ingin melintas meski baru bisa berjalan kaki. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Sejumlah warga berjalandi jalan yang telah dibersihkan dari material longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Upaya pembersihan akses jalan yang sebelumnya putus akibat longsor hingga kini telah mencapai 65 persen dan bisa dilalui oleh warga yang ingin melintas meski baru bisa berjalan kaki. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Sejumlah warga berjalandi jalan yang telah dibersihkan dari material longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Upaya pembersihan akses jalan yang sebelumnya putus akibat longsor hingga kini telah mencapai 65 persen dan bisa dilalui oleh warga yang ingin melintas meski baru bisa berjalan kaki. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Sejumlah alat berat membersihkan material longsor yang memutus Jalan Raya Puncak-Cianjur akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Upaya pembersihan akses jalan yang sebelumnya putus akibat longsor hingga kini telah mencapai 65 persen dan bisa dilalui oleh warga yang ingin melintas meski baru bisa berjalan kaki. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Sejumlah alat berat membersihkan material longsor yang memutus Jalan Raya Puncak-Cianjur akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Upaya pembersihan akses jalan yang sebelumnya putus akibat longsor hingga kini telah mencapai 65 persen dan bisa dilalui oleh warga yang ingin melintas meski baru bisa berjalan kaki. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Related News