Aksi tuntut perlindungan untuk monyet

  • January 28, 2024 12:07 GMT+700

Seniman pantomim Wanggi Hoed (kiri) bersama aktivis Koalisi Primates Fight Back menggelar aksi perlindungan terhadap satwa monyet saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). Menyambut Hari Primata Indonesia pada (30/1), Koalisi Primates Fight Back menuntut pemerintah menetapkan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan Beruk (Macaca nemestrina) sebagai satwa yang dilindung untuk mencegah praktik perdagangan hewan-hewan tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Seniman pantomim Wanggi Hoed bersama aktivis Koalisi Primates Fight Back menggelar aksi perlindungan terhadap satwa monyet saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). Menyambut Hari Primata Indonesia pada (30/1), Koalisi Primates Fight Back menuntut pemerintah menetapkan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan Beruk (Macaca nemestrina) sebagai satwa yang dilindung untuk mencegah praktik perdagangan hewan-hewan tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Aktivis Koalisi Primates Fight Back menggelar aksi perlindungan terhadap satwa monyet saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). Menyambut Hari Primata Indonesia pada (30/1), Koalisi Primates Fight Back menuntut pemerintah menetapkan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan Beruk (Macaca nemestrina) sebagai satwa yang dilindung untuk mencegah praktik perdagangan hewan-hewan tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Related News