IHSG BEI ditutup menguat 22,09 poin atau 0,43 persen menjadi 5.136,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,87 poin (0,45 persen) menjadi 856,11.
"IHSG ditutup menguat dengan volume yang cukup tinggi. Saham sektor pertanian dan properti menjadi salah satu yang diincar investor," kata analis Reliance Securities, Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia salah satu sentimen yang direspon positif pelaku pasar saham yakni realisasi belanja pemerintah yang meningkat dan diikuti konsumsi swasta. Kondisi itu membuat pola kegiatan ekonomi domestik cukup baik.
Namun, lanjut dia investor asing masih mencatatkan aksi lepas saham menahan laju IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp851,447 miliar pada awal pekan ini (Selasa, 29/11).
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan dolar AS terhadap rupiah terbilang masih relatif stabil dijadikan kesempatan oleh sebagian investor untuk melakukan akumulasi sehingga IHSG BEI kembali mengalami penguatan.
Secara teknikal, lanjut dia IHSG BEI ditutup berada di atas level 5.120 poin, akan mengakhiri tren turun jangka pendek indeks. Kondisi itu membuka peluang pelaku pasar melakukan posisi beli meski secara selektif.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 351.929 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,136 miliar lembar saham senilai Rp7,462 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 93,50 poin (0,41 persen) ke level 22.737,07, indeks Nikkei turun 49,85 poin (0,27 persen) ke level 18.307,04, dan Straits Times menguat 3,65 poin (0,13 persen) posisi 2.878,30.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2016