"Berdasarkan visual dari pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK), tinggi asap mencapai 800 meter," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, Kamis.
Dia menjelaskan, aktivitas kegempaan di GAK masih fluktuatif, kadang naik dan kadang turun.
"Kalau dibandingkan dengan hari sebelumnya, mengalami penurunan, tetapi pada hari sebelumnya lagi mengalami peningkatan," katanya menambahkan.
Untuk vulkanik dalam (VA) kegempaan yang dikeluarkan sebanyak 21 kali,. vulkanik dangkal (VB) 86 kali, letusan sembilan kali, tremor letusan 19 kali, tremor harmonik lima kali dan hembusan 48 kali.
Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan GAK status `waspada` atau level II. "PVMBG belum menarik larangan warga atau kepada turis agar tidak mendekat pada radius dua kilometer," ujarnya.
Sementara itu untuk arah asap GAK sendiri masih menurut Anton, lebih timur laut, angin mengarah ke barat dan ombak sedang.
"Asapnya masih mengarah ke laut lepas, sehingga debu yang biasa mengotori rumah warga tidak terjadi lagi, karena arah anginnya bukan ke utara atau timur seperti biasanya," katanya menambahkan. (E001/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011